Cari Blog Ini

Sabtu, 19 April 2014

Human Immunosuppressive Virus (HIV)


Pemeriksaan HIV
(Human Immunosuppressive Virus)
1.       Dasar  Teori
HIV adalah agen etilogi dari AIDS virion yang dikelilingi oleh suatu lipid yang diperoleh dari membrane sel.
HIV  telah di identifikasi sebagai penyebab acquired immune defiency syndrome (AIDS). Lamanya periode inkubasi sebelum menjadi imunodefisiensi atau penderita yang kompliksai penyakit yang berbeda dari individu yang satu dengan yang lain.
Mereka yang beresiko terserang infeksi HIV termasuk individu-individu  yang melakukan kontak seksual tanpa pengaman dengan pasangan yang berganti-ganti, homoseksual,dan pria biseksual,penderita hemofili,dan penerima tranfusi darah,individu yang menggunakan jarum secara bergantian dalam menggunakan obat terlarang.
Orang yang mempunyai kontak seksual dengan seseorang yang termasuk dalam salah satu kelompok tersebut di atas bayi yang terkena infeksi virus melalui plasenta selama kehamilan dari ibu yang menggunakan obat-obat terlarang intravena atau ibu heteroseksual dengan penggunaan obat terlarang intravena.
Test antibody HIV bertujuan untuk mendeteksi dan mengukur keberadaan /kadar imunoglobulin(IgG tipe 1-4,IgA,IgM,IgD)
Ø  IgM muncul pertama kali dengan masa hidup pendek (6 bulan)
Ø  IgG muncul kemudian dengan masa hidup lama sampai beberapa tahun
Ø  IgA merupakan immunoglobulin yang dominan berada di kelenjar ludah, bronkus,dan bagian tubuh yang menghasilkan mucus dan positif  pada pemaparan pertama.

2.       Prinsip
Test ini meliputi deteksi antibody HIV-1 dan HIV-2 oleh protein immunodominant pada virus HIV yang sudah dilumpuhkan dalam membran.Antigen pengikatnya adalah protein rekombinan dari HIV-1 pada region gp-120 dan gp-41 juga termasuk rekombinan  gp-36. Keberadaan HIV ½ IgM dan IgG dapat dinyatakan dengan konjugat protein A.Adanya antibody positif dapat dibaca dengan terbentuknya garis ungu – keunguan pada membran (region T). Garis kontrol tambahan pada membran ( region C ) untuk memeriksa reaktivitas kit.
3.       Peralatan
v  Rapid test HIV
v  Spoit 3 cc
v  Karet pembendung
v  Kapas alcohol
v  Centrifuge
v  Tabung reaksi
v  Pipet tetes
v  Rak tabung
v  Stopwatch atau timer

4.       Bahan pemeriksaan
Dalam pemeriksaan ini bahan yang diperlukan adalah :
Ø  Serum atau plasma

5.       Cara Kerja
a)      Sediakan alat dan bahan yang digunakan
b)      Sampel berupa serum yang telah di sentrifus,diletakan di rak tabung,dan siapkan tabung dan pipet tetesnya.
c)       Buka bungkusan rapid test HIV pada suhu kamar atau ruangan
d)      Lalu teteskan serum  (±50 µl) kedalam lubang sampel kemudian dilanjutkan dengan meneteskan 3 tetes buffer(±90 µl)
e)      Bacalah hasil antara 10-15 menit setelah meneteskan sampel
f)       Tidak boleh lebih dari 15 menit karena bisa menimbulkan positif palsu

6.       Hasil Penilaian
v  Positif   : Bila terbentuk  2 tanda garis warna merah pada strip yaitu garis control  © dan pada garis test (T)
v  Negatif : Bila terbentuk 1 tanda garis warna merah pada strip yaitu pada garis ©
v  Invalid : Bila tidak terbentuk garis merah pada strip © atau test (T), atau bila ada tanda garis merah pada garis (T),tapi pada garis © tidak tampak garis merah

7.       Kesimpulan
Dari hasil pemeriksaan HIV serum positif pasien  mengidap HIV karena  pada strip rapid test  tersebut terdapat 2 tanda garis merah
Tanggal pemeriksaan
Jenis pemeriksan
Hasil
Tgl Exp
No.Lot
pemeriksa
Jumat,10-12-2010
HIV
Reaktif
2011-11
HIV9120041
MUS




PEMBIMBING                                                                                    PRATIKUM


(ANSAR,SKM)                                                                                 (MUSDALIFAH)
PEMERIKSAAN  Virus DBD
(Virus  Demam Berdarah Dengue)

1.       Dasar Teori
Demam berdarah adalah salah satu virus yang dipencarkan oleh nyamuk aedes aegypti dan aedes albopictus.Gejala infeksi demam berdarah yaitu di tandai oleh serangan mendadak demam berdarah,sakit kepala yang hebat,kejang urat,artralgia dan bercak pada kulit.
Pemeriksaan virus dengue dapat dilakukan dengan cara :
v  Uji serologi untuk mendeteksi keberadan antibody (IgG,IgM terhadap dengue),
v  Haemaglutinatie test (Hi test)
v  Uji peningkatan komplemen (complemen Fixation Test/CFT)
Pemeriksaan serologi IgG dan IgM lebih mudah dan sering dilakukan. Keberadaan immunoglobulin G dan M menunjukan keberadaan antibody dan keberadaan antibody menunjukan adanya antigen yaitu virus dengue 

2.       Prinsip
Didalam komponen IgG  lapisan  antibody IgG diuji pada daerah garis pada sebuah test(1). Selama pengujian,spesiemen bereaksi dengan partikel lapisan antigen demam berdarah pada test strip.campuran kemudian naik ke atas diselaput Khromatografi oleh gerak kapiler dan bereaksi dengan antibody IgG pada daerah garis test(1). Jika specimen berisi antibody IgG pada demam berdarah maka garis berwarna akan tampak pda daerah garis test(1).  
Didalam komponen IgM,anti-ligan adalah lapisan garis test pada daerah test(2). Selama pengujian ,specimen bereaksi dengan ligan antibody IgM.Jika specimen berisi antibody IgG demam berdarah,satu garis warna akan tampak pada daerah garis test(1). Jika specimen berisi antibody IgM demam berdarah,satu garis warna akan tampak pada daerah garis test(2).
v  Jika specimen tidak berisi antibody demam berdarah,tidak ada garis yang tampak keduanya daerah garis test,menandakan satu hasil negative
v  Untuk terfokus sebuah prosedur control sebuah garis warna akan selalu berubah dari merah ke biru pada daerah garis control,menunjukan bahwa volume dari spesimpen telah ditambahkan dan terjadi sumbu membran

3.       Peralatan
v  Rapid test DBD
v  Spoit 3 cc
v  Karet pembendung
v  Kapas alcohol
v  Centrifuge
v  Tabung reaksi
v  Pipet tetes
v  Rak tabung
v  Stopwatch atau timer


4.       Bahan Pemeriksaan
Dalam pemeriksaan ini bahan yang diperlukan adalah :
Ø  Serum atau plasma

5.       Cara Kerja
a)      Sediakan alat dan bahan yang digunakan
b)      Sampel berupa serum yang telah di sentrifus,diletakan di rak tabung,dan siapkan tabung dan pipet tetesnya.
c)       Buka bungkusan rapid test DBD pada suhu kamar atau ruangan
d)      Lalu teteskan serum  (±50 µl) kedalam lubang sampel kemudian dilanjutkan dengan meneteskan 3 tetes buffer(±90 µl)
e)      Bacalah hasil antara 10-15 menit setelah meneteskan sampel
f)       Tidak boleh lebih dari 15 menit karena bisa menimbulkan positif palsu

6.       Hasil Penilaian
v  Positif   : Bila terbentuk  2 tanda garis warna merah pada strip yaitu garis control  © dan pada garis test (T)
v  Negatif : Bila terbentuk 1 tanda garis warna merah pada strip yaitu pada garis ©
v  Invalid : Bila tidak terbentuk garis merah pada strip © atau test (T), atau bila ada tanda garis merah pada garis (T),tapi pada garis © tidak tampak garis merah

7.       Kesimpulan
Dari hasil pemeriksaan DBD serum Negative  pasien tidak  mengidap DBD karena  pada strip rapid test  tersebut terdapat 1 tanda garis merah
Tanggal pemeriksaan
Jenis pemeriksan
Hasil
Tgl Exp
No.Lot
pemeriksa
Jumat,10-12-2010
DBD
Non Reaktif
2011-06
REFIDE :402
MUS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar